You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.

Sistem Informasi Desa Tangsimekar

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Prov. Jawa Barat

PRODUK ASLI BUATAN IBU IBU KP CIGUMENNG DESA TANGSIMEKAR " IKET SUNDA "


PRODUK ASLI BUATAN IBU IBU KP CIGUMENNG DESA TANGSIMEKAR

Pasti kalian sering melihat Ridwan Kamil, atau biasa disapa Kang Emil (Walikota Bandung) memakai ikat kepala berwarna biru? Atau mungkin sosok Kabayan yang selalu tampil menggunakan penutup kepalanya? Ternyata apa yang dipakai oleh Kang Emil ataupun Kabayan memiliki arti sendiri lho. Keduanya memang mencirikan etnis sunda, namun ternyata iket bagi Suku Sunda banyak macamnya.

Ingatkah dengan sosok Kabayan? Kabayan si bujang Sunda ini selalu digambarkan memakai penutup kepala khas Sunda. Nah ternyata ika kepala yang dipakai oleh Kabayan bernama totopong. Totopong atau nama lain dari Iket, merupakan tutup kepala khas Sunda yang mirip dengan blangkon di Jawa atau Udeng di Bali. Iket berasal dari bahasa Sunda yang berarti “ikat” atau “ikatan”. Zaman dahulu iket berfungsi mencerminkan kelas dalam masyarakat, hingga tampak jelas perbedaan kedudukan seseorang (pria) dalam kehidupan sehari-hari. Bentuknya yang beragam diciptakan sebagai simbol yang berkaitan dengan keagamaan, upacara adat, dan status sosial tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap mempunyai peranan dalam suatu kelembagaan. Iket sebagai tutup kepala juga memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan dengan tutup kepala yang lain, karena dalam proses pembentukannya diperlukan kejelian, keterampilan, ketekunan, kesabaran dan rasa estetika yang tinggi dari pemakainya. Hal ini akan membuktikan bahwa iket dapat mencerminkan status simbol pemakainya. Oia, dulu warna iket hanya terbatas hitam atau putih, namun seiring berkembangnya zaman, warna iket kini bervariasi, bahkan motif dan corak iket pun terus berkembang.

Kebetulan Warga Desa Tangsimekar khususnya ibu ibu yang kemarin pelatihan membatik di Kp.Cigumeneng RT 001 RW 001  membuat kreasi dari hasil pelatihan sebuah iket sunda, yg di jual dengan harga Rp.50.000. Iket tersebut asli buatan ibu ibu yang mengikuti pelatihan, dan di kembangkan usaha dengan pembuatan iket.

Fungsi Penggunaan Iket

Seiring berkembangnya zaman, fungsi Iket Sunda pun memiliki beberapa penambahan, diantaranya penggunaan iket pada saat ini berfungsi :

  • Salah satu penanda etnis sunda
  • Penanda etnis sunda apabila memakai pakaian adat
  • Penanda etnis sunda pada busana tarian ketika pertunjukkan

Ayo warga khusunya warga Desa Tangsimekar beli iket asli buatan Warga Desa Tangsimekar untuk mencintai etnis Sunda, dan cintai Produk Asli Warga Desa Tangsimekar

Bagikan artikel ini:
Komentar